MANUAL BOOK

PROGRAM INOVASI

“BEAT PLASTIC POLLUTION”

SMP NEGERI 2 NUSAWUNGU  

Latar Belakang

Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak untuk ditangani, baik di tingkat global, nasional, maupun lokal. Plastik yang sulit terurai menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan, kesehatan makhluk hidup, dan keberlanjutan kehidupan manusia. Di lingkungan sekolah, penggunaan plastik sekali pakai seperti botol air mineral, kemasan makanan, dan kantong plastik masih cukup tinggi dan seringkali tidak diikuti dengan pengelolaan sampah yang baik.

SMP Negeri 2 Nusawungu sebagai lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Oleh karena itu, sekolah perlu mengembangkan program yang tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga aplikatif dan berkelanjutan dalam menanggulangi persoalan sampah plastik.

Program inovasi “Beat Plastic Pollution” diluncurkan sebagai upaya konkret untuk mengurangi penggunaan dan dampak negatif sampah plastik di lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian warga sekolah terhadap pentingnya menjaga lingkungan melalui pengurangan sampah plastik, pemilahan sampah, daur ulang, dan inovasi ramah lingkungan lainnya.

Kondisi awal sebelum program ini dijalankan menunjukkan bahwa volume sampah plastik di lingkungan sekolah masih cukup tinggi, dengan tingkat partisipasi warga sekolah dalam pengelolaan sampah yang masih terbatas. Melalui program ini, sekolah berkomitmen untuk melakukan perubahan budaya dan perilaku dalam pengelolaan sampah plastik secara lebih terencana, melibatkan seluruh elemen sekolah, serta bekerja sama dengan pihak eksternal seperti pemerintah desa, Forkompimcam, dan masyarakat sekitar.

Dengan adanya program “Beat Plastic Pollution”, diharapkan terbentuk ekosistem sekolah yang bersih, sehat, dan bebas plastik, sekaligus mendukung terciptanya profil pelajar Pancasila yang berwawasan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi.

 

TUJUAN PROGRAM

  1. Mengurangi volume sampah plastik di lingkungan sekolah hingga ≥ 30% dalam 6 bulan awal operasional.
  2. Membangun kesadaran warga sekolah (siswa, guru, staf, kantin, orang tua) untuk peduli dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.
  3. Menerapkan budaya 3R (Reduce‑Reuse‑Recycle) secara konsisten dan sistematis di semua lini sekolah.
  4. Menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan aman, sejalan dengan standar mutu layanan pendidikan.
  5. Menanamkan nilai ekonomi sirkular melalui daur ulang dan pemanfaatan ulang sampah plastik menjadi produk bermanfaat.
  6. Mengembangkan kemampuan inovasi warga sekolah, khususnya dalam upaya pengelolaan lingkungan sekolah.
  7. Memberdayakan kolaborasi eksternal, termasuk mitra Bank Sampah, Dinas Lingkungan Hidup, dan komunitas peduli sampah.
  8. Menyiapkan dasar data dan penerapan regulasi lingkungan sebagai bukti keberhasilan dalam inovasi sekolah.

RUANG LINGKUP PROGRAM

Program Inovasi “Beat Plastic Pollution” dirancang untuk menjangkau berbagai aspek kehidupan warga sekolah, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Ruang lingkup program ini mencakup wilayah pelaksanaan, sasaran kegiatan, serta jenis aktivitas yang dijalankan dalam upaya mengurangi sampah plastik.

  1. Lingkungan Sekolah

Program dilaksanakan secara intensif di area sekolah, meliputi:

  • Kelas dan ruang guru: Penerapan kebijakan bebas plastik sekali pakai, seperti larangan membawa minuman dalam botol plastik dan penggunaan tempat makan/minum non sekali pakai.
  • Kantin sekolah: Edukasi kepada pengelola kantin untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan wadah ramah lingkungan.
  • Halaman sekolah: Penyediaan tempat sampah terpilah, area taman daur ulang, dan pojok edukasi lingkungan.
  • Kegiatan harian dan upacara: Penyisipan pesan-pesan lingkungan, yel-yel bebas plastik, dan kampanye hemat sampah.
  1. Rumah Siswa dan Keluarga

Program ini juga menjangkau ranah keluarga siswa melalui:

  • Proyek tugas rumah: Siswa diminta mendokumentasikan upaya pengurangan plastik di rumah.
  • Sosialisasi kepada orang tua: Edukasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan pentingnya memberi contoh kepada anak.
  • Pembuatan eco-brick: Siswa mengumpulkan plastik lunak dari rumah dan mengolahnya menjadi eco-brick.
  1. Lingkungan Masyarakat Sekitar

Sebagai bentuk pengabdian dan keterlibatan sosial, kegiatan dilakukan di luar sekolah seperti:

  • Aksi bersih lingkungan: Kolaborasi dengan masyarakat, karang taruna, dan Forkompimcam untuk membersihkan area sungai, jalan desa, atau pasar lokal.
  • Sosialisasi ke warga: Edukasi pengurangan plastik melalui penyuluhan atau poster lingkungan yang dibuat siswa.
  • Bank Sampah Sekolah: Terbuka bagi warga sekitar untuk menyetorkan sampah terpilah dan ikut dalam gerakan daur ulang.
  1. Jenis Kegiatan yang Dilaksanakan

Beberapa aktivitas utama dalam program ini meliputi:

  • Kampanye “Bawa Tumbler dan Kotak Makan Sendiri”
  • Pembuatan dan pemanfaatan eco-brick
  • Pembuatan karya seni atau barang fungsional dari plastik bekas
  • Penanaman pohon dan pembuatan kompos
  • Kegiatan “Plastik Tukar Tanaman”
  • Edukasi melalui mading, media sosial sekolah, dan video kreatif siswa

Dengan ruang lingkup yang luas dan melibatkan berbagai pihak, program “Beat Plastic Pollution” diharapkan menjadi gerakan yang menyeluruh dan berkelanjutan dalam mewujudkan lingkungan sekolah dan masyarakat yang lebih bersih dan sehat.

“Kurangi Plastik, Selamatkan Bumi – Mulai dari Sekolah Kita!”

Manual Book “Beat Plastic Pollution” selengkapnya dapat di download disini

 

Ayo berikan tanggapanmu tentang program “Beat Plastic Pollution”! Dengan cara :

1. Klik link https://smpn2nusawungu.sch.id/masukan-saran/

2. Ketik komentar dan ulasan/pendapat yg membangun,
3. Klik Kirim Komentar,, terimakasih 😁